folder Filed in Uncategorized
Mungkin Seperti Suara Malaikat
Edward Suhadi comment One Comment

Di ibadah gereja kemarin, ketika kakak ini maju untuk memimpin pujian, saya meragukannya. Saya tidak mengenalnya, tidak seperti banyak pemimpin pujian lainnya yang sudah biasa saya lihat dan dengar. Penampilannya biasa, tidak flashy seperti banyak orang panggung lainnya. Ada kesan takut dan tidak nyaman di atas panggung. Ketika dia berbicara, terdengar malu dan tidak percaya diri. “Biasa aja pasti, mungkin anak baru.”
.
Lalu dia mulai menyanyi. Dan yang saya dengar betul-betul membuat saya terperangah.

Lembut dan jernih, begitu indah menusuk hati. Ketika sampai di bagian-bagian puncak, suaranya pun menggelegar kuat menggetarkan. Ada rasa syukur dan persembahan yang sangat kental. I can’t get enough of her voice. Buat saya, betul-betul indah.

Malu saya.

Malu karena menghakimi, karena melihat bentuk luar, menilai seseorang dalam hitungan detik dia masuk pandangan saya. Saya kayak ditabok-tabok selama mendengar suaranya bernyanyi. Mampus loe wad, begitu kata saya, setiap saya bergetar mendengar dia menghela suaranya naik tinggi bertenaga.

Tidak bisa dipungkiri, dalam kehidupan, kita memang kadang harus menilai orang dengan waktu yang seringkali tidak banyak. Wawancara kerja, business meeting, pertemanan baru. Saya tidak munafik, dan percaya bahwa penampilan itu sangat penting.

Tapi kita juga bisa belajar untuk lebih sering membuka hati, memberi kesempatan pada mereka yang terlihat tidak seperti bayangan ideal yang ada di kepala. Kita harus lebih sering bertanya, mengapa seseorang harus terlihat dan berlaku selalu seperti gambaran kita?

Sisakan ruang untuk kejutan-kejutan, ketika apa yang kamu buruk sangka ternyata jadi baik yang sebaik-baiknya, seperti diriku di hari minggu pagi kemarin.

Jadi di akhir tulisanku, aku mau minta maaf kepada kakak di foto ini. Maaf kemarin aku meremehkanmu dalam sekejap aku melihatmu. Brengsek memang aku.

Terima kasih untuk nyanyimu kemarin. Suaramu mungkin seperti malaikat, mungkin, karena aku belum pernah dengar suara malaikat 🙂

Terus bernyanyi, dan semoga suatu hari aku bisa mendengarmu lagi dari kursiku. Your voice surely are a blessing to me.

Buat yang kenal, sampaikan tulisanku kepadanya ya 😉

 

Diterbitkan 4 Maret 2019 di Instagram @edwardsuhadi

Comments are closed.